🦫 Komponen Kelistrikan Sepeda Motor
Bagianbagian yang termasuk sistem kelistrikan pada sepeda motor antara lain; sistem starter, sistem pengapian (ignition system), sistem pengisian (charging system), dan sistem penerangan (lighting system) seperti lampu kepala/depan (headlight), lampu belakang (tail light), lampu rem (brake light), lampu sein/tanda belok (turn signal HomeTips & TrikMengenal Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Sistem kelistrikan sepeda motor punya peran penting dalam penyaluran arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik, mulai dari bagian pencahayaan hingga pembakaran atau pengapian. Sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari berbagai komponen, seperti spull, kiprok, dan masih banyak lagi lainnya. Semua komponen tersebut bekerja secara bersamaan untuk mengoptimalkan arus listrik yang berasal dari aki. Nah untuk mengetahui lebih jauh apa saja komponen sistem kelistrikan motor, silahkan simak dibawah ini. Kiprok Kiprok atau biasa disebut rectifier regulator berfungsi sebagai menstabilkan tegangan listrik serta mengubah arus listrik. Kondisi kiprok sangat memengaruhi masa pakai aki sebagai sumber daya listrik. Arus listrik yang melalui kiprok akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah dari arus AC menjadi DC sebelum dialirkan ke aki. Selain itu, kiprok juga sebagai penstabil tegangan listrik yang mengalir ke aki. Karena jika arus terlalu besar akan mengakibatkan over change. Sementara jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, akan menyebabkan aki tekor. Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aki harus dalam kondisi seimbang jumlahnya. Saat terjadi masalah pada sistem kelistrikan sepeda motor, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa. Spul/ generator Spul adalah komponen sistem kelistrikan sepeda motor sebagai penghasil energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor, termasuk mengisi daya aki. Spul menghasilkan arus listrik AC Alternating Current atau bolak balik. Energi listrik yang dihasilkan oleh spul kemudian digunakan untuk perangkat motor seperti busi, CDI, busi, bola lampu, dan lainnya. Tegangan arus AC dari spul diubah terlebih dahulu menjadi DC searah menggunakan kiprok. Kabel bodi Kabel badan atau biasa bodi jadi salah satu komponen vital pada sebuah rangkaian sepeda motor. Kabel bodi berfungsi untuk menyalurkan listrik dari sepul ke aki dan menyebarkannya ke beberapa komponen seperti lampu, electric starter, klakson dan kunci kontak. Seiring masa pakai Sepeda motor, bisa menyebabkan penurunan kinerjanya mengaliri arus listrik. Salah satu cara mempertahankan kinerja kabel bodi adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan. Sekring Komponen kelistrikan sepeda motor yang satu ini berfungsi sebagai perangkat keamanan listrik. Dengan sekring, kerusakan komponen kelistrikan akibat hubungan arus pendek bisa dicegah. Sekring bisa memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi aliran arus listrik yang tak stabil atau akibat korslet, sehingga kerusakan tidak menyebar ke komponen lainnya. Baterai Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik. Energi listrik cadangan ini bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika di starter. Selain itu, baterai juga dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat motor lainnya seperti ECU, CDI, dan lampu. Jika baterai habis akan memengaruhi kinerja komponen kelistrikan. Hal terburuk adalah sepeda motor tidak bisa dinyalakan. Semua komponen kelistrikan sepeda motor tadi memiliki fungsi vital. Seiring masa pakai, komponen-komponen tersebut bisa rusak. Namun masa pakainya bisa lebih lama jika perawatan dan pemeriksaan dilakukan secara rutin. Maka bawalah sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan dari Teknisi berpengalaman. Sumber ApaSebenarnya Kelistrikan Motor Itu? Perlu diketahui sebelumnya kelistrikan motor adalah pembangkit energi listrik pada motor. Alat yang bisa membangkitkan listrik pada motor ini disebut dengan spul. Spul sendiri adalah sebuah mesin penggerak magnet. Baca Juga : 9 Cara Mengkilapkan Body Motor Matic yang Kusam Permanen. Pengendara motor banyak yang tidak menyadari keberadaan komponen satu ini karena kecenderungan penyebutan bagiannya. Sistem Kelistrikan Sepeda Motor – Sistem kelistrikan adalah sebuah rangkaian untuk menjalankan sebuah fungsi yang membutuhkan aliran listrik, itulah mengapa sistem kelistrikan pada sepeda motor memiliki peranan sangat penting karena bertugas menyediakan arus sebuah kendaraan dalam hal ini adalah sepeda motor, selain mesin, listrik menjadi hal ynag juga penting dalam menunjang kinerja dari sebuah sepeda motor. Ada banyak kegunaan atau fungsi dari kelistrikan pada sepeda motor, diantaranya seperti menyalakan lampu dan mendukung sistem Kelistrikan Sepeda MotorKomponen Sistem Kelistrikan MotorAkhir KataTerlebih lagi pada sepeda motor keluaran sekarang ini yang kebanyakan sudah menggunakan teknologi injeksi, sehingga listrik menjadi sangat penting guna menyuplai perangkat ECU dalam tugasnya mengontrol pengapian serta semprotan bahan untuk lebih detail mengetahui tentang sistem kelistrikan sepeda motor, pada kesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasinya untuk Anda. Jadi bagi yang penasaran atau sedang mencari informasi seputar sistem kelistrikan motor, simak ulasan dari Spbukita tentang sistem kelistrikan sepeda motor berikut ini. Jika ingin mengetahui hal seputar otomotif lainya seperti KOMPONEN MOBIL atau STEERING SYSTEM bisa disimak diartikel sebelumnya dari sebuah sepeda motor sistem kelistrikan terbagi menjadi beberapa sistem jika dilihat dari penggunaan arus listriknya. Beberapa sistem tersebut diantaranya yaitu 1. Sistem PeneranganSistem ini diantaranya seperti lampu belakang, depan, dan lampu kepala. Berfungsi untuk menerangi jalan ketika kondisi seperti hujan lebat, berkabut dan tentunya kondisi malam Sistem TandaMerupakan sistem untuk memberi tanda, seperti lampu rem, klakson, lampu sein. Sistem ini menjadi sangat penting karena berhububgan dengan faktor keamanan dan keselamatan dalam Sistem StarterMerupakan sistem yang dipakai untuk menyalakan mesin sepeda motor, dimana pada siitem ini tenaga listrik diubah menjadi tenaga Sistem Pembangkit ListrikAda dua jenis sistem pembangkit listrik yang terpasang pada sepeda motor, yaitu pembangkit listrik searah dan bolak balik. Sistem ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik pada sepeda Sistem PengisianDalam sistem pengisian sepeda motor diperlukan aki/baterai yang berisi arus listrik, dimana arus listrik ini berasal dari generator motor berupa arus searah DC maupun arus bolak balik AC.6. Sistem PengukuranSistem pengukuran pada sepeda motor seperti misalnya mengukur tekanan oli, tekanan isi bensi dalam tangki dan lain sebagainya dimana kesemuanya bergerak secara otomatis memakai sistem Sistem PengapianAdanya percikan api pada proses pengapian diruang bakar bisa terjadi karena adanya sistem kelistrikan pada sepeda motor, dimana percikan muncul karena perbedaan tegangan pada dua elektroda busi sehingga proses pembakaran dapat sistem diatas saling berkaitan satu sama lain untuk menjalankan fungsi sepeda motor dengan baik dan Sistem Kelistrikan MotorDibawah ini merupakan komponen-komponen pada sistem kelistrikan BateraiKomponen ini memiliki fungsi sebagai sumber arus listrik untuk sistem kelistrikan sepeda motor, utamanya adalah pada sistem starter yaitu ketika menghidupkan sepeda motor saat mesin masih mati. Sedangkan untuk suplai arus listrik utama yaitu oleh Spul sebagai alternator penghasil listrik. Jadi ketika komponen ini mulai bekerja, baterai sudah tidak lagi sebagai sumber listrik namun cuma sebagai penyimpan arus Spul dan KiprokSpul memiliki fungsi mirip generator yaitu menghasilkan arus listrik, sedangkan kiprok regulator fungsinya meregulasi listrik yang dihasilkan oleh spull. Nantinya arus listrik yang dihasilkan spul akan digunakan untuk mengisi komponen sepeda motor seperti CDI, busi, fluks, bola lampu dan lain-lain, dimana sebelumnya arus listrik harus melewati kiprok terlebih dahulu supaya aman serta Switch dan ModuleSwitch saklar fungsinya adalah sebagai tempat mengaktifkan sebuah rangkaian kelistrikan, penggunaan switch dapat ditemui pada stang sepeda motor, dimana pada stang sepeda motor tersebut terdapat saklar seperti lampu, klakson, sein, starter, lampu flash dan lain-lain. Sedangkan Module merupakan perangkat pengontrol yang bergerak secara otomatis, artinya tidak diperlukan pengaktifan secara manual. Contoh penggunaan module yaitu pada engine management system di motor Beban atau LoadBeban atau Load merupakan akhir atau ujung dari sebuah rangkaian kelistrikan, dimana fungsinya adalah untuk melakukan perubahan energi dari listrik menjadi energi lain, seperti cahaya, suara dan lain sebagainya. Pada sepeda motor, beban bisa ditemukan di area body, diantaranya seperti lampu dan klakson. Kemudian bebab juga bisa ditemui pada daerah mesin, diantaranya seperti busi dan Pengaman RangkaianKemudian komponen sistem kelistrikan selanjutnya adalah pengaman rangkaian yaitu seperti sekring/fuse dan relay. Komponen sekring berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran arus listrik berlebih atau konslet yang bisa berakibat terjadinya kebakaran dari suatu rangkaian kelistrikan, sedangkan relay fungsinya adalah untuk mengamankan komponen saklar dari arus Wiring Atau KabelAdalah komponen sistem kelistrikan yang berfungsi menghubungkan arus listrik dari power hingga ke beban. Sistem kelistrikan pada sepeda motor bermacam-macam, sehingga untuk mempermudah pendeteksian dalam penggunaanya wiring/kabel dibedakan melalui KataNah itu tadi ulasan mengenai sistem kelistrikan sepeda motor yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.Haldemikian ini ada dua macam pembangkit listrik yang digunakan pada sepeda motor yakni pembangkit listrik arus searah dan pembangkit listrik arus bolak-balik. Sistem Pengisian Dalam sistem ini yang dimaksud dengan sistem pengisian ialah pengisian pada baterai dengan arus listrik dari pembangkit ( generator ).
Jakarta - Spul menjadi salah satu komponen penunjang sistem kelistrikan pada sepeda motor. Komponen tersebut memfasilitasi seluruh kebutuhan sistem kelistrikan. Oleh sebab itu, komponen yang satu ini sangat vital. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah fungsi spul motor yang dapat Otolovers ketahui. Sejatinya, komponen spul ini memiliki bentuk berupa kawat tembaga yang memiliki inti batang karbon. Namun, kawat tersebut memiliki jumlah lilitan yang berbeda antara spul satu dan lainnya. Selain itu, Otolovers juga tak bisa sembarangan menghitung lilitan kawatnya, hal ini dikarenakan lilitan tersebut mempengaruhi besar kecilnya tegangan listrik. Karena semakin banyak jumlah lilitannya maka semakin besar pula tegangannya, begitu pula dengan sebaliknya. Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa fungsi sebenarnya dari spul adalah penghasil tenaga listrik, sehingga dengan adanya komponen ini membantu kelistrikan sepeda motor seperti klakson, bel, dan lampu sein dapat beroperasi. Di dalam spul terdapat tenaga listrik yang dihasilkan dari kumparan kawat tembaga. Dari proses ini akan menghasilkan aliran listrik yang masih dalam bentuk tegangan bolak balik. Agar arus tersebut dapat digunakan harus diubah dulu menjadi searah. Arus yang searah bertujuan agar komponen ini berfungsi, maka di kondisi ini komponen kiprok dibutuhkan karena bertujuan mengalirkan arus listrik menuju aki ketika tegangan sudah searah. Demikian, fungsi spul motor yang dapat Otolovers ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi Otolovers semuanya. Penulis Dien Muhammad Abizard Sumber .